Ada beberapa mitos seputar perawatan pertama pada keadaan darurat. Namun, beberapa mitos itu ternyata tak bermanfaat, bahkan justru merugikan. Berikut adalah mitos-mitos yang kurang tepat, pahami dan praktekkan saat anda menemui keadaan darurat!
• Luka kecil atau goresan, Jangan berikan antiseptik di atas goresan atau luka kecil. Zat antiseptik seperti hydrogen peroxide dapat menghilangkan proses penyembuhan alami yang dilakukan tubuh. Hydrogen peroxide dapat membunuh sel imunitas yang dikeluarkan tubuh ketika luka terjadi. Terapi terbaik adalah mencuci luka dengan sabun dan air. Pastikan debu dan kotoran yang menempel di sekitar luka terbasuh seluruhnya. Kemudian, tempelkan perban steril. Namun, salep antibiotik dapat anda gunakan selama satu atau dua hari pertama.
• Tersedak, Jangan pukul punggung orang yang sedang tersedak. Anda justru akan membuat makanan penyebab tersedak tersebut masuk lebih jauh ke kerongkongan si korban. Selama orang yang tersedak itu masih terbatuk-batuk, berbicara atau bernafas. Biarkan dia untuk batuk dengan keras untuk menghalau makanan dari tenggorokan. Lakukan pukulan pada bagian perut atau yang dikenal dengan metode Heimlich maneuver hanya jika korban berhenti bernafas.
• Kejang, Jangan letakkan potongan kayu kecil atau sendok pada mulut orang yang tengah mengalami kejang. Banyak orang yang menyangka orang yang kejang tak boleh menelan lidahnya sendiri karena akan tergigit serta dapat menimbulkan bahaya lainnya. Menurut Greg Stockton, ahli keamanan kesehatan di palang merah internasional, sebaiknya justru jauhkan barang-barang keras dari sekitar tubuh korban. Sanggalah kepala korban dengan bantal atau benda lain. Mungkin saja lidah korban memang akan menghalangi aliran udara, jika itu terjadi, tinggikan posisi kepala penderita, angkat dagunya balikkan tubuh penderita ke samping. Lalu, cari segera bantuan!
• Sengatan Lebah, Kecepatan menjadi penentu. Cabut penyengat dari tubuh korban dengan menggunakan kartu kredit atau kuku jari. Menggunakan pinset justru dapat beresiko membuat racun masuk lebih dalam. Namun, jika menggunakan pinset adalah jalan terbaik, gunakan saja. Lalu, tempatkan es batu di atas luka. Waspadai reaksi tubuh korban sebagai gejala alergi. Kepanasan Jangan gunakan alkohol untuk mendinginkan kulit. Alkohol hanya akan menutupi pori-pori dan membuat tubuh semakin sulit mengatasi akibat kepanasan tersebut. Juga jangan sampai korban meminum alkohol atau kafein. Bawa korban ke tempat yang sejuk berilah minum dingin atau mimuman ber-ion. Terkadang korban akan hilang kesadarannya, untuk itu segera cari bantuan.
• Hipotermia atau kedinginan, Kedinginan tidak hanya terjadi pada musim dingin. Anak-anak rawan terkena hypothermia setelah berada lama di kolam renang atau setelah kehujanan. Biasanya tubuh mereka menjadi membeku. Segera lepaskan pakaian mereka. Pakaikan jaket atau pada kasus ektrem, peluk mereka!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar