14 Juni 2008

Bau Mulut? Oh Tidak ...

Bau mulut bukan penyakit tapi suatu gejala adanya kelainan di dalam rongga mulut. Setiap orang menginginkan punya senyum yang sehat dan indah. Namun, senyum yang indah tidak akan berarti apa-apa bila saat berbicara (komunikasi) dengan orang lain dari mulutnya tercium aroma yang tidak sedap atau bau mulut (halitosis).
Bau mulut memang kerap timbul tanpa disadari. Jika tidak ditangani, halitosis akan mengganggu komunikasi dengan orang lain dan rasa percaya diri. penyebab utama bau mulut terletak pada kebersihan mulut dan gigi. beberapa penyebab bau mulut, yakni makan makanan yang ‘beraroma’ seperti jengkol, petai, bawang putih, dan durian. Lalu penumpukan plak di gigi, gusi, lidah dan gigi tiruan, adanya nanah dari infeksi gusi dan gigi, sisa makanan yang terselip di sela-sela gigi berlubang.
Selain itu, bau mulut juga bisa disebabkan oleh kelainan organik akibat penyakit kronis, seperti gangguan liver yang kronis, gangguan fungsi ginjal serta diabetes yang tidak terkontrol, sinusitis kronis dan lainnya. Di samping itu, adalah faktor gaya hidup, kebiasaan dan diet, minum alkohol, perokok dan makan tidak teratur, minum kopi dan teh.
agar mulut tidak berbau, kebersihan dan kesehatan gigi dan mulut harus dijaga dengan baik. ‘’Usahakan menyikat gigi minimal dua kali sehari sehabis makan dan sebelum tidur,’’ Mengapa harus minimal dua kali sehari? pada saat seseorang sedang berdiam diri (tidak berbicara - Red), saat akan berbicara atau bangun tidur, mulut berbau. Begitu juga ketika selesai makan, banyak sisa makanan yang menempel di gigi. Selain menyikat gigi secara teratur dan rutin, juga harus rajin memeriksakan kesehatan gigi pada dokter gigi, berkumur-kumur dengan menggunakan obat kumur minimal dua kali sehari, rajin berolahraga agar selalu sehat dan menghindari memakan makanan yang berbau

Tidak ada komentar: