14 September 2008

Cukupkah Mendapat Sinar Matahari?

BERUNTUNGLAH kita hidup di daerah tropis yang mendapat sinar matahari sepanjang tahun. Sayangnya, di kota besar, begitu sedikit orang yang punya kesempatan tubuhnya dibelai sinar matahari. Di pagi buta mereka berangkat kerja dan pulang ketika matahari sudah terbenam.


Apakah Anda termasuk orang yang kurang mendapat sinar matahari? Mari cari tahu dengan mengikuti kuis berikut ini.

1. Apakah mata Anda melihat sinar matahari selama 15 sampai 20 menit tanpa kacamata dengan tabir ultra violet (UV)?
2. Apakah kulit Anda terpapar sinar matahari selama 15 sampai 20 menit tanpa tabir surya setiap hari?
3. Apakah Anda mengalami gangguan tidur?
4. Jika tidak mendapat paparan sinar matahari selama 20 menit sehari, apakah Anda minum suplemen vitamin D?
5. Apakah Anda selalu memakai tabir surya ketika beraktivitas di luar ruangan?
6. Apakah Anda memakai kacamata yang memblok sinar ultra violet?
7. Apakah tempat tinggal Anda menggunakan kaca yang memblok sinar ultra violet?
8. Apakah Anda percaya bahwa cahaya yang menyilaukan itu buruk untuk Anda?
9. Apakah Anda sering merasa pening?
10. Jika Anda termasuk usia lanjut, Anda butuh cahaya alami lima kali lebih banyak untuk mengatur ritme circadian (jam internal dalam tubuh) dibanding orang dewasa. Apakah Anda cukup mendapat cahaya itu?
11. Apakah Anda mengalami kelainan emosi musiman?
12. Apakah Anda atau anak menjadi hiperaktif?
13. Apakah mengalami stres?
14. Apakah Anda kegemukan dan ingin makan karbohidrat?
15. Apakah Anda sering sakit?
16. Apakah Anda sensitif terhadap bahan kimia dan susah untuk melakukan detoksifikasi?
17. Apakah kadar kolesterol Anda tinggi?
18. Apakah Anda menderita psoriasis?
19. Apakah gairah seks rendah?

Jika Anda menjawab ya untuk lebih dari 5 pertanyaan di atas, sebaiknya waspada. Itu adalah gejala bahwa Anda kekurangan cahaya matahari. Berikut ini sejumlah fakta mengapa kita membutuhkan sinar matahari :

- Tubuh kita, juga mata kita, membutuhkan 15 sampai 20 menit terkena sinar matahari tanpa kacamata dengan tabir surya setiap hari bagi kulit untuk memproduksi vitamin D.

- Sebagian besar tabir surya hanya melindungi tubuh terhadap efek buruk sinar ultra violet B (UVB). Penggunaan berlebihan tabir surya anti-UVB justru dapat mengganggu produksi vitamin D. Kaca dan jendela mengganggu penyerapan sinar matahari spektrum penuh.

- Ketika cahaya alami diserap oleh retina pada mata, impul elektrik dibawa oleh saraf optis ke otak dan hipotalamus, kelenjar pineal, dan kelenjar pituari. Dari sini tubuh mengaktifkan neurotransmitter yang menyalakan sistem-sistem hormon, termasuk metabolisme, fungsi reproduksi, dan juga jam biologis di dalam tubuh yang disebut ritme circadian.

- Ritme circadian tubuh diaktifkan oleh cahaya yang lebih terang dan kompleks spektrumnya daripada yang dibutuhkan oleh pekerjaan visual. Badan antariksa NASA memasang cahaya spektrum penuh di pesawat ruang angka untuk keperluan ini.

- Paparan cahaya meningkatkan serotonin, zat yang membuat Anda bangun dan waspada.

- Zat melatonin meningkat dalam keadaan gelap yang membuat Anda mengantuk. Zat ini ditekan oleh cahaya. Jika Anda tidak mendapat intensitas cahaya yang cukup, Anda memproduksi terlalu banyak melatonin yang membuat Anda merasa pening. Jadi, jika Anda kelelahan di siang hari, mungkin sebaiknya Anda keluar sebentar dan terkena paparan matahari.

Lalu, sebaiknya apa yang harus kita lakukan?

- Mandi cahaya matahari di luar ruangan tanpa kacamata dengan tabir surya selama 20 menit setiap hari. Lewat mata Anda, cahaya dibawa langsung ke hipotalamus dan dari situ dibawa ke setiap sel dalam tubuh Anda. Ini akan membantu kulit memproduksi vitamin D, vitamin penting untuk tulang.
- Coba makan siang di luar ruangan. Anda tidak perlu kena sinar matahari langsung, makanlah di teras.
- Coba baca koran pagi di bawah paparan sinar matahari.
- Jika Anda tidak bisa berada di luar ruangan karena berbagai alasan, termasuk tinggal di kota besar, cobalah duduk di dekat jendela terbuka selama 20 menit setiap hari untuk menikmati cahaya matahari.

Kiat Bugar Di Bulan Puasa

BERIKUT kiat yang bisa Anda coba selama bulan puasa. Bugar di bulan puasa dapat dicapai dengan:

1. Pilih menu makanan yang benar. Pilih karbohidrat yang kompleks seperti nasi merah ubi, jagung, singkong,oatmeal, roti gandum saat sahur.

Karbohidrat kompleks akan menyebabkan gula darah kita stabil. Kita akan segar selama menjalani puasa, karena gula darah yang stabil, akan turun perlahan saat tubuh merubah penggunaan bahan baku dari gula darah menjadi lemak.

Kalau kepepet tidak sempat sahur, minum segelas susu, karena susu adalah makanan lengkap yang juga mengandung vitamin dan mineral.

Bila kita mengkonsumsi karbohidrat sederhana atau yang manis, seperti minum teh manis,nasi, mi instan, maka gula darah kita akan cepat naik. Bila gula darah cepat naik, tubuh akan mengkompensasi dengan melepas insulin, yang segera akan memasukkan semua gula darah ke dalamsel. Akibatnya gula darah menjadi cepat drop. Akibatnya tubuh akan lemas saat puasa. Secara psikologis, mood kita akan terganggu.

2. Pada saat berbuka, pilihan rasa manis yang terbaik adalah tetap karbohidrat kompleks.
Nabi Besar Muhammad SAW menggunakan kurma. Kurma adalah buah yang memiliki karakter baik, mengandung tidak hanya fruktosa, akan tetapi juga mengandung vitamin dan mineral yang akan membuat gula darah stabil, dan asam amino yang akan segera memulai proses pemulihan tubuh.

Bila ingin rasa manis guna pemulihan, sebaiknya memilih mengkonsumsi buah seperti semangka, melon, pepaya dan buah lain. Bila ingin minum teh, gunakan madu, karena madu memiliki karakter seperti kurma.

Makanan yang mengandung gula pasir, karbohidrat sederhana seperti nasi, mi instant, akan menyebabkan gula darah cepat naik, dan cepat turun. Akibatnya saat tarawih akan sangat mengantuk.

Berbuka puasa dengan mengkonsumsi terlalu banyak makanan atau minuman yang mengandung gula pasir akan menyebabkan tubuh manusia seperti sedang melakukan diet yoyo. Tubuh seperti disisiksa, dan pada saat lebaran, secara almiah tubuh kita akan melakukan kompensasi. Makan gila-gilaan, yang berakibat justru tubuh menjadi lebih gemuk setiap selesai Hari Raya.

Bila berbuka dengan karbohidrat kompleks, misalnya kolak dengan gula merah, kacang hijau dengan gula merah (sekarang tukang bubur kacang hijau malas, lebih senang dengan gula pasir) teh dengan madu, buah-buahan, dan saat makan malam mengkonsumsi nasi merah ketimbang nasi putih, atau pasta ketimbang mi instant, atau roti gandum ketimbang roti putih, maka mudah-mudahan kita bisa jauh lebih bugar, bisa tarawih dengan lebih khidmat, dan pada saat Hari Raya, kita tidak akan melakukan balas dendam.

Kalau cerdik mengikuti kiat ini, kita akan mendapatkan keuntungan ganda, lahir baru secara rohani dan lahir baru secara jasmani. Tubuh menjadi ramping dan bugar. Selamat menjalankan Ibadah puasa.

Fakta dan Mitos Seputar Kesehatan Mata


Banyak mitos yang berkembang seputar kesehatan mata. Bagaimana kebenarannya? Inilah penjelasan Dr Ricky Roroh, SpM dari Klinik Mata Nusantara.

Mitos: Konsumsi wortel setiap hari akan membuat mata sehat, pandangan jernih, dan mencegah rabun jauh.

Fakta: Wortel mengandung karoten yang bermanfaat untuk kesehatan mata. Tapi sumber karoten tidak hanya wortel. Buah lain seperti pepaya dan mangga juga mengandung karoten yang tinggi, bahkan buah merah dari Papua yang sedang tren saat ini telah diteliti mengandung karoten yang jauh lebih tinggi dari buah-buah lainnya. Jadi, meski wortel bermanfaat untuk kesehatan mata, tidak perlu mengonsumsinya setiap hari. Sumber karoten bisa diselang-seling dengan buah-buah lainnya dalam jumlah secukupnya.

Orang pun menganggap sayuran yang mengandung vitamin A ini berperan besar dalam fungsi penglihatan manusia. Tapi sebenarnya vitamin A yang ada dalam wortel lebih banyak berperan pada metabolisme sel-sel saraf yang ada di retina. Jadi, banyak makan wortel pun tak dapat mencegah bertambahnya/mengurangi jumlah minus/plus/ silinder lensa kacamata anak. Maksudnya, kalau pangkal kesalahan terjadi pada sistem optik tentu vitamin A tidak bisa memperbaiki keadaan tersebut. Sama dengan kamera yang lensanya sudah tidak fokus. Film dengan merek apa pun yang dipakai tetap akan menghasilkan gambar buram.

Mitos: Membaca sambil tiduran menyebabkan rabun jauh.

Fakta: Mitos ini tidak benar. Seseorang yang sudah punya kecenderungan rabun jauh, misalnya dalam keluarga hampir semua menderita rabun jauh, meski tidak pernah membaca sambil tiduran, tetap saja berpotensi terkena rabun jauh. Yang menjadi masalah dalam aktivitas ini adalah apabila jarak baca terlalu dekat. Seperti diketahui membaca sambil tidur biasanya membuat jarak buku dengan mata makin lama makin dekat sehingga mata dipaksa untuk terus fokus dalam jarak yang tidak ideal. Tidak hanya sambil tiduran, membaca sambil duduk atau berdiri sekalipun kalau jaraknya kurang dari 12 inci (sekitar 30 cm) membuat mata cepat lelah sehingga dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan rabun jauh.

Mitos: Membaca dengan cahaya remang-remang menyebabkan rabun jauh.

Fakta: Membaca dalam ruang yang penerangannya kurang membuat mata cepat lelah. Seperti laiknya melihat dalam gelap, mata harus berakomodasi maksimal supaya obyek dapat terlihat. Saat membaca sebaiknya penerangan dalam ruangan tersebut cukup, lebih baik lagi kalau cahaya datang dari arah belakang anak. Tak hanya remang-remang, cahaya yang berlebihan pun sama tak layaknya untuk kesehatan mata.

Mitos: Melihat laut/pemandangan hijau dapat menyembuhkan rabun jauh.

Fakta: Seperti otot-otot lainnya, otot mata pun butuh relaksasi. Sebagai gambaran, seseorang yang duduk terlalu lama pinggangnya akan terasa pegal-pegal. Demikian halnya dengan mata. Kalau mata digunakan untuk melihat satu fokus yang sama dalam waktu lama, misalnya membaca buku yang tebal, akan terasa sangat lelah. Untuk itu disarankan melihat titik terjauh sebagai relaksasi otot mata. Tidak harus melihat laut/pemandangan hijau, yang penting melihat titik terjauh. Dan yang harus diingat, kegiatan ini bukan untuk menyembuhkan rabun jauh melainkan sekadar sebagai relaksasi otot mata.

Mitos: Kacamata harus dipakai terus-menerus supaya minus mata tidak bertambah.

Fakta: Mitos ini sama sekali tidak benar. Seorang dengan gangguan rabun jauh akan kesulitan melihat tanpa kacamata. Itulah sebabnya kacamata harus dipakai. Tapi tentu saja tidak di setiap kesempatan kacamata harus dipakai terus. Bertambahnya minus disebabkan jarak retina ke lensa makin panjang seiring bertambahnya usia dan bukan karena dipakai/tidaknya kacamata.

Ada juga anggapan kacamata jangan terus-terusan dipakai karena malah akan menambah minus. Ini juga tak masuk logika. Sama dengan anggapan kalau kacamata harus selalu dipakai agar kelainan refraksi tak tambah parah. Perkembangan ukuran bola mata sama seperti perkembangan tubuh manusia. Ukuran bola mata bayi akan lebih kecil ketimbang ukuran bola mata orang dewasa. Hal ini berarti dari masa bayi hingga masa dewasa sebetulnya terjadi perkembangan pada ukuran/dimensi bola mata. Pada 2 tahun pertama yang sangat berkembang adalah sistem optik di bagian depan mata (segmen depan), yaitu sebesar 60 %. Setelah usia 2 tahun segmen depan masih berkembang tapi sudah tidak begitu pesat.

Segmen belakang akan tumbuh pesat saat usia anak berkisar 4 sampai 15 tahun yang kemudian menjadi lambat perkembangannya dan berhenti di sekitar usia 18 tahun. Artinya, bagian belakang bola mata di mana retina berada makin lama makin panjang sesuai dengan pertambahan usia. Jadi kalau pada usia 6 tahun mata anak sudah mencapai minus dua, itu karena jarak retina ke lensa makin panjang sehingga minusnya pun akan bertambah besar. Dengan kata lain, penambahan minus pada usia pertumbuhan bisa dikatakan alamiah.

18 Agustus 2008

Makanan Penyehat Gigi

ANDA mungin tak pernah berpikir bahwa makanan yang Anda konsumsi akan mempengaruhi kesehatan gigi. Jika Anda berpikir bahwa hanya dengan menggosok gigi setiap hari dan berkumur semua sudah beres, Anda salah. Untuk melawan sakit gigi dan membunuh bakteri, beberapa jenis makanan memiliki peran penting.

Cranberri
Mineral yang terkandung dalam buah ini merupakan pelindung bagi gigi untuk memblok tinggalan noda yang dibuat oleh saus, kopi, anggur merah atau kola. Para imuwan di Universitas Rochester di New York menyatakan bahwa Cranberri juga dapat menghambat ezim-enzim yang dibutuhkan bakteri jahat untuk bisa hidup di gigi, juga mencegah timbulnya plak penyebab karang gigi. "Perlindungan ini berjalan efektif selama tiga hingga empat jam," ujar Marc Liechtung, DMD, P dari New York, bila Anda tidak menyikat gigi setelahnya. Minumlah air sekitar 240 ml atau satu gelas besar air jus cranberri sebelum makan saus tomat atau makanan yang mudah meninggalkan noda di gigi agar noda itu lenyap.

Wortel
Makanan kegemaran kelinci ini ternyata dapat meningkatkan produksi saliva yang pada akhirnya akan mencuci mulut, mengurangi germ dan bakteri. Menurut Georgiana Donadio, DC, PhD, ahli gizi dan pendiri National Institute of Whole Health, wortel juga bermanfaat mencegah bakteri yang menyerang gigi. Konsumsi wortel mini (baby carrot) setiap hari akan membantu gigi untuk membilas sisa-sisa makanan dan bekteri yang terjebak dalam gigi.

Limau, Jeruk Limun, dan Jeruk
Vitamin dosis tinggi yang terdapat dalam buah sitrus efektif membunuh bakteri yang terbentuk oleh gula, pecahan makanan dan plak yang tertinggal di gigi. Vitamin di dalam sitrus juga mendukung fungsi kolagen yang sehat di dalam gusi dan mencegah munculnya sakit gigi. Tapi siapa yang meninginginkan jeruk sebagai snak? Tentu saja Anda bisa memerasnya dan minum segelas besar jus jeruk setiap hari agar gigi sehat.

Yogurt
"Saat ph dalam mulut di atas 5,5, meningkatnya asam bakal menyebabkan gigi mengalami demineralisasi. Proses ini bakal membuat gigi menjadi busuk," ucap seorang dokter gigi. Jimmy Wu, DDS dari San Diego, dokter gigi ini menyatakan, sesendok makan yogurt bakal segera mengembalikan kadar pH dalam mulut menjadi normal, yakni 7. Terlebih kandungan fosfat, kalsium dan kasein dalam yogurt akan membantu remineralisasi ini terjadi. Konsumsi yogurt yang tidak manis, rendah lemak merupakan cara terbaik memelihara gigi.

Buah Anggur
Para ilmuwan menemukan bahwa buah anggur meningkatkan kadar darah dan kemampuan tubuh menyembuhkan dirinya sendiri. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam British Dental Journal, mengungkap, konsumsi dua buah anggur sehari akan menyelamatkan gigi Anda dari perdarahan gusi. Apalagi kalau lebih dari dua buah. Segenggam misalnya.

Teh Hijau
Antioksidan katekin di dalam teh hijau mencegah terjadinya lubang gigi yang disebabkan oleh bakteri, serta mengurangi bau mulut. Akhiri makan dengan secangkir teh hijau untuk menyegarkan mulut Anda dan membantu ludah menghilangkan gula dan bakteri dalam mulut.

Pisang, Jauhkan dari Risiko Jantungan


PISANG yang identik dengan makanan hewan primata ternyata memiliki kandungan kalium sangat tinggi. Terdapat sekitar 350 mg kalium dalam satu buah pisang berukuran sedang. Sebagai perbandingan, dua gigitan buah pisang ukuran besar (biasanya pisang ambon) setara dengan suplemen kalium dosis 99 mg. Itu sebabnya, pasien hipokalemia biasanya dianjurkan makan pisang oleh dokter.

Semakin tinggi kadar kalium, risiko terkena serangan jantung dan stroke semakin rendah karena kalium mengimbangi peran sodium di dalam tubuh. Selain itu, pisang baik untuk orang yang sedang stres. Ketika stres, metabolisme tubuh meningkat drastis hingga mengurangi kadar kalium. Dengan makan pisang, kadar kalium akan kembali seimbang.

Keuntungan lainnya, kandungan sodium yang terdapat pada pisang cukup rendah. Ini menjadikan pisang aman dikonsumsi orang dengan tekanan darah tinggi yang harus melakukan diet rendah garam, tetapi membutuhkan kalium.

Akhir-akhir ini Badan Pengawasan Obat dan Makanan Amerika Serikat (US Food and Drug Administration) mengizinkan para petani pisang untuk mengiklankan bahwa pisang memiliki kemampuan mengobati tekanan darah tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan kalium dalam tubuh, dianjurkan mengonsumsi satu buah pisang per hari.

02 Agustus 2008

My Wedding Moment


Alhamdulillah, pada hari sabtu tanggal 19 Juli 2008, Kami telah melangsungkan pernikahan dengan lancar.
Pada Akad Nikah yang dilaksanakan pagi harinya di Masjid Al-Islah Komplek STPP Lawang, Alhamdulillah saya dapat mengucapkan ijab kabul cukup sekali dengan tegas dan jelas. Lega rasanya telah melewati masa-masa ini. Sekarang saya syah menjadi seorang suami dari Reni Dwi Arti Agustina. Pak Ganden, Bapak Mandra, Mbak Desy, Mbak Raty, kapan giliran sampeyan-sampeyan...??? Aku tunggu undangannya lho. Oia, aku mau ucapkan terima kasih pada mas izna, mas ganden, mbak desy ama luluk yang berkenan hadir di acara resepsiku. Ini aku munculkan foto kalian guys. Untuk teman-teman UKM Kesehatan semua, aku mohon doa restunya. Moga bisa langgeng sampe kakek nenek, cepet diberi momongan. Thanks guys..!!!!

20 Juli 2008

Lowongan Kerja (Supervisor PPIC)

Urgently Required
Supervisor PPIC

Male, max. 30 years old

Minimum S1 Engineering bacgrounds, majoring : Industrial ,Electrical ,or
Mechanical Engineering with GPA min : 2.8

Have 1 - 3 years experience especially in PPIC or Logistics, Supply
Chain.

Active English in writing, reading and conversation.

Computer literate. Any Engineering program is advantage.

Capable to work independently, hard worker, full initiative, honest.

Working base Jakarta.

Please send your application letter with recent photographs, current salary
and your salary expectacion on detailed resume with references

to harsa@kawasaki. co.id, not later than July , 25th 2008

Kekuatan Ikhlas yang Menyembuhkan

KEKUATAN jiwa adalah sebuah potensi yang tidak tampak tetapi efeknya luar biasa. Dengan menggunakan kekuatan jiwa, beragam penyakit mulai dari yang ringan hingga berat sebenarnya dapat disembuhkan.

Seperti diungkapkan praktisi dan pengajar penyembuhan holistik, Reza Gunawan, pada dasarnya setiap manusia bisa menyembuhkan dirinya sendiri, tapi tidak semua orang tahu caranya. Salah satu kunci kekuatan jiwa yang dapat menyembuhkan penyakit adalah perasaan ikhlas. Menurut Reza, rasa ikhlas secara sederhana dapat diartikan dengan perasaan berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Ikhlas adalah sesuatu yang mungkin hanya dapat digambarkan dengan perasaan seperti ini. Apapun kenyataan hidup, sudah tidak lagi berbenturan dengan keinginan dan hasrat karena kita sudah bisa menerima dengan apa adanya," ungkap Reza di sela-sela kampanye 'Mizone Jadi 100% Kamu' di Jakarta, Selasa (24/6) kemarin.

Ikhlas, terang Reza, dapat menyembuhkan dengan cara menyelaraskan tubuh dan pikiran, selain juga menetralisir pikiran dan perasaan supaya tidak terpendam dan menumpuk dalam hati. Ikhlas merupakan bagian dari konsep sehat secara holistik yakni keselerasan dan keseimbangan antara tiga unsur yakni tubuh (body), pikiran (mind) dan jiwa (mood).

"Kalau badan kita sudah muncul keluhan seperti sakit-sakit, itu berarti timbunan dalam pikiran dan jiwa sudah terlalu banyak. Dengan hati yang ikhlas, gelombang dan detak jantung menjadi lebih selaras atau harmonis. Jantung itu pemimpinnya tubuh karena dengan jantung yang selaras maka otak berfungsi maksimal. Kalau jantung atau perasaan kita korslet, otak tidak akan bisa berfungnsi maksimal. Jadi, dengan ikhlas jelas akan membuat tubuh menjadi lebih sehat," paparnya.

Untuk mencapai dan mewujudkan perasaan ikhlas dalam hati, Reza menyatakan setiap orang tentu memiliki kemampuan berbeda. Untuk itulah, Reza menyarankan untuk membiasakan diri berlatih secara bertahap dan rutin.

"Ada tiga langkah yang dapat dilakukan untuk melatih diri supaya ikhlas, yang pertama Sering-seringlah berhenti dan bernafas untuk mengistirahatkan pikiran, ingat bahwa sesuatu tidak ada yang kekal dan belajar untuk menerima atau mengikhlaskan diri dari tahap yang paling mudah," tandasnya.

Tiga Tips Melatih Ikhlas

1. Sering-seringlah berhenti dan bernafas (rileks) untuk mengistirahatkan pikiran. Manusia seringkali sulit mencapai keikhlasan karena pikirannya jalan terus. Dengan latihan ini, kita juga akan bebas dari ketegangan.

2. Selalu ingat bahwa segala sesuatu selalu akan berubah. Seseorang susah ikhlas karena menilai segalanya bersifat kekal, padahal apa yang tidak kita dapatkan sementara ini pada suatu hari nanti akan berubah. "Tidak ada yang kekal atau tetap, mungkin situasinya yang berubah atau keinginan kita yang berubah. Jadi apa yang kita sukai atau pun kita tak sukai tentu akan berubah," terang Reza..

3. Start di titik yang paling mudah. Belajarlah untuk mulai menerima hal-hal yang ringan atau gampang dulu. Untuk bisa merasa ikhlas memang tidak mudah dan terpulang kepada pribadi masing-masing. Tetapi mulailah untuk menerima kenyataan yang paling ringan dulu. Dengan begitu, otot ikhlas kita akan terlatih.

Reza mencontohkannya dengan sebuah kasus ketika Anda marah karena tak bisa menerima bos di kantor yang tak berlaku adil. Kalau Anda tidak bisa memaafkan orangnya, cobalah untuk memaafkan atau mengikhlaskan dulu perilakunya. Bila ini masih sulit, mulailah untuk mengikhlaskan perasaan kita bahwa kita sedang marah.

"Kalaupun memang tidak bisa juga ikhlas dengan perasaan kita sendiri, minimal ikhlaskan dulu bahwa kita memang belum bisa ikhlas. Jadi, pada tahap paling ringan itulah yang dapat menjadi pintu paling gampang menuju gerbang keikhlasan," pungkasnya.

09 Juli 2008

Lowongan Engineer

Kami perusahaan yang bergerak dalam bidang industrial instrument dan
kontraktor yang berkembang di empat kota besar di indonesia,
membutuhkan karyawan baru yang nantinya di tempatkan di surabaya
dengan spesifikasi sebagai berikut :

1. Product Engineer code [PE]
- S1 atau D3 berpengalaman minimal 1 Tahun dari jurusan Teknik
Instrument, Teknik Fisika, Teknik Electro.
- Bisa mengoperasikan software autocad
- Komunikasi bahasa inggris aktif, mandarin menjadikan nilai lebih.
- Usia tidak lebih dari 25 tahun pada bulan agustus 2008
- Komunikatif dan tanggung jawab

2. Sales Engineer code [SE]
- S1 atau D3 dengan background pendidikan teknik.
- Usia tidak lebih dari 25 tahun pada bulan agustus 2008
- Komunikatif dan tanggung jawab

Jika anda berminat, dapat mengirimkan aplikasi anda di:
Ruko Mega Galaxy Blok 14C-18
jl.Kertajaya Indah Timur
Surabaya 60118 INDONESIA
Http://www.fineleve l.sokitech. com
http://www.fine- tek.com

Paling lambat 30 Juli2008

NARKOBA DAN HIV/AIDS

Pada awal pertengahan tahun 1980-an, orang mulai sadar bahwa narkoba suntik merupakan salah satu cara penularan penyakit AIDS yang dikenal mematikan itu. Tingkat infeksi HIV yang lebih tinggi terjadi pada negara-negara yang miskin di Afrika dan Asia, terutama negara yang memproduksi atau menjadi rute perdagangan narkoba. Infeksi HIV diantara pemakai narkoba suntik sendiri diketahui pertama kali pada tahun 1987, setelah tingkat infeksi sebelumnya meningkat pesat antara 40% - 50%. Asia Tenggara termasuk Indonesia termasuk area yang rawan karena kemiskinan dan produksi heroin di beberapa negara di Asia.

Di Indonesia, hingga bulan maret tahun 2008 Depkes RI menyatakan bahwa jumlah penduduk Indonesia yang terinfeksi HIV/AIDS ada penambahan 727 kasus AIDS dan 64 kasus HIV. Sekitar 202 kasus diantaranya terinfeksi karena pemakaian jarum secara bergantian. Jika dibandingkan triwulan pertama tahun 2007 terjadi peningkatan 63% kasus HIV AIDS. Total akimulasi kasus HIV/AIDS yang terungkap (tercatat), sejak penyakit itu melanda Indonesia tahun 1987 sampai akhir Maret 2008 dicatat sebanyak 17.998 orang, 2486 korban diantaranya meninggal dunia. Artinya epidemi HIV/AIDS yang nampak di depan mata hanya merupakan puncak dari gunung es yang ada di permukaan air. Bahkan Departemen Kesehatan menyatakan bahwa kecenderungan epidemic concentrate level HIV/AIDS di beberapa daerah di Indonesia telah sampai pada lampu merah. Laporan Unicef, Unaids dan WHO pada tahun 2002 menyebutkan bahwa hampir semua infeksi HIV di Eropa Timur dan Asia Tengah terkait dengan narkoba suntik. Di negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia, epidemi terjadi pada pengguna narkoba suntik dan pekerja seks dengan mayoritas umur di bawah 25 tahun. Selama kurun waktu 12 tahun sejak kasus HIV ditemukan di Indonesia pada 1987, hanya terdapat 6 kasus HIV di kalangan IDU (injecting drug user). Peningkatan yang sangat pesat terjadi setelah itu. Pada tahun 1999, tercatat sebanyak 300 kasus HIV di kalangan pemakai narkoba suntikan. Pada tahun 2008, tercatat 5834 kasus HIV di kalangan IDU. Angka angka tersebut menunjukkan bahwa permasalahan IDU di Indonesia sudah saatnya dicermati karena ini dapat menyebabkan ledakan untuk penularan HIV. Data menunjukkan bahwa kelompok umur 15 – 24 tahun merupakan 32% dari 17.998 orang pengidap virus HIV/AIDS di Indonesia.

Fakta ini menunjukkan bahwa sebagian besar pemakai narkoba adalah remaja dan usia dewasa muda yang merupakan usia produktif. Kelompok umur ini memiliki karakteristik yang rentan terkena narkoba karena rasa ingin tahu dan keinginan untuk mencoba. Frekuensi injeksi bervariasi, bisa mencapai 10 kali bahkan lebih setiap hari. Narkoba, psikotropika dan zat aditif telah disinyalir sebagai penyebab penularan HIV/AIDS karena hanya sebagian kecil pemakai yang mengetahui bahwa HIV dapat ditularkan melalui pemakaian jarum suntik bersama. Kalaupun mereka mengetahuinya, namun karena pada keadaan ‘sakaw’ tidak ada pilihan atau karena sangat membutuhkan narkoba sehingga tidak memikirkan lagi bahaya yang mengancam nyawa mereka. Bermacam-macam obat yang diinjeksikan, termasuk cocaine, amphetamines, tranquilizers, barbiturates dan opiat lainnya yang diproduksi oleh pabrik obat. Untuk yang terakhir disebutkan, heroin adalah yang paling umum dilaporkan. Injeksi HIV juga terjadi bukan karena pemakaian jarum bersama tapi juga karena bahan-bahan untuk menyiapkan injeksi yang terkontaminasi oleh virus ini.

Pemakai narkoba suntik menyebar pada kelompok kelompok sosial baru karena kondisi dan perubahan ekonomi, politik dan sosial regional dan global, selain karena kurang memadainya pengendalian obat terlarang tersebut oleh pemerintah dan didukung oleh budaya serta tradisi lokal. Kalau dulu narkoba dan HIV/AIDS adalah masalah bagi anak-anak orang kaya saja, namun tidak demikian halnya apa yang terjadi saat ini. Narkoba telah menjalar kemana-mana pada berbagai tingkat sosial masyarakat namun justru lebih banyak terjadi pada kelompok masyarakat yang miskin. Bahkan di kalangan anak jalanan usia dibawah 9 tahun telah mulai menggunakan ganja dan lem, dari pria sampai wanita, pelajar, mahasiswa, penganggur sampai birokrat, artis dan olahragawan. Zat-zat berbahaya ini juga beredar tidak hanya di kota tetapi juga di desa. Siapa yang tidak kenal dengan narkoba (narkotika dan bahan adiktif), benda berbentuk serbuk putih ini begitu mudahnya beredar ke sekolah-sekolah dan tempat-tempat potensial remaja berkumpul. Bahkan pelajar dan mahasiswa banyak yang terlibat sebagai pemakai sekaligus pengedar. Kolaborasi antara narkoba dan HIV/AIDS menjadikan dampaknya sangat mahal bagi suatu negara. Dalam hal ini, prinsip lebih baik mencegah daripada mengobati menjadi hal yang terpenting bagi semua pihak dalam masyarakat.

Menurut teori-teori perubahan perilaku, perubahan perilaku terjadi setelah perubahan sikap, dan perubahan sikap membutuhkan perubahan pengetahuan. Namun dalam kenyataan, dalam konteks narkoba ini apa yang terjadi sering jauh lebih kompleks. Kadang-kadang perubahan perilaku terjadi melalui pengaruh lingkungan dan diikuti oleh perubahan sikap dan pengetahuan. Karena kelompok umur muda pada umumnya masih tinggal bersama keluarga, maka peranan rumah tangga atau keluarga menjadi sangat penting dalam pencegahan narkoba dan infeksi HIV. Lingkunan sekolah tidak kalah pentingnya sebagai sumber informasi tentang bahaya narkoba dan HIV/AIDS. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) pada umumnya mampu untuk menjangkau pecandu narkoba yang sulit dijangkau oleh petugas pemerintah, sehingga LSM sebenarnya dapat menjadi kepanjangan tangan pemerintah dalam menangani masalah ini. Memecahkan masalah narkoba tidak akan pernah bisa terlepas sama sekali dari permasalahan yang dihadapi remaja dan kaum muda pada jaman sekarang. Keterkaitan antara orang tua, tokoh masyarakat, LSM, pemerintah, hingga remaja dan kaum muda itu sendiri berpengaruh terhadap perkembangan persoalan remaja. Bahkan peran media masa juga penting untuk dilibatkan baik melalui pemerintah maupun swasta. Peran penegak hukum sangat penting dalam pemberantasan narkoba yang beredar.

Tugas sistem kesehatan adalah melakukan usaha-usaha agar pemakaian narkoba berkurang dan juga mengubah perilaku pemakai narkoba suntik. Upaya pencegahan HIV juga harus dapat menghindarkan generasi muda yang berpotensi menjadi pemakai narkoba suntik agar mereka dapat mengatasi tekanan dari kelompoknya sehingga dapat mengatakan ‘tidak’ kepada narkoba. Pada kelompok yang telah menggunakan narkoba, maka diupayakan untuk membantu mereka menurunkan resiko terjangkit HIV. Misalnya dengan memberi pengetahuan mengenai bahaya pemakaian jarum, suntik bersama, atau yang bahkan yang menimbulkan kontroversi adalah menyediakan jarum suntik gratis bagi pemakai narkoba. Memang solusi ini dilematis dan kontroversial. Tetapi ini bukan berarti memfasilitasi para pemakai narkoba. Strategi lain yang lebih kompromistis bagi semua pihak tentunya adalah mencegah penularan HIV/AIDS melalui narkoba suntik dengan memberantas peredaran narkoba. Sekali lagi peran dari pendidikan baik di sekolah, keluarga, polisi, penegak hukum dan masyarakat penting dalam pengurangan pemakaian narkoba oleh masyarakat dan anggota keluarga kita yang tercinta.

25 Juni 2008

Lima Langkah Cegah HIV/AIDS

Ada lima langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS

1. Menghindari berhubungan seks bebas
Bila seseorang menyukai hubungan seks bebas, hampir dipastikan kemungkinan untuk
tertular atau menularkan HIV/AIDS menjadi sangat besar.
2. Setiap pria atau wanita harus setia kepada pasangannya.
Cara ini meminimalisir masuknya virus HIV yang dapat menghancurkan sistem
kekebalan tubuh manusia. Banyak masyarakat yang tak puas dengan pasangan mereka
sehingga mencari pasangan lain di luar yang kondisi kesehatannya tidak jelas apakah ia
terkena HIV AIDS atau penyakit kelamin lainnya.
3. Menggunakan selalu kondom saat melakukan hubungan intim. Hal ini dilakukan
setelah strategi pertama dan kedua tidak berhasil diterapkan.
4. Menghindari penggunaan jarum suntik secara bergantian yang keseterilannya sangat
diragukan, khususnya para generasi muda.
5. Menghindari penularan melalui transfusi darah dengan cara selektif dan ketat dalam
menjalani transfusi darah.

23 Juni 2008

Berhenti Merokok Dan Hormon

Para wanita yang tengah berusaha untuk berhenti dari kebiasaan merokok mungkin bisa mencermati hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti The University of Minnesota (AS). Menurut para peneliti yang dipaparkan melalui ‘the journal Addiction’ untuk bisa memutuskan menghentikan kebiasaan merokok itu sebaiknya para wanita melihat tingkat hormon yang terjadi pada siklus bulanan.

Sudah sejak lama para ahli sangat sadar bahwa nikotin dalam rokok merupakan sebuah zat yang sangat adiktif sehingga sangat sulit bagi para penggunanya untuk meninggalkan kebiasaan merokok itu.

Secara khusus pada wanita, kesulitan akan bertambah besar untuk berhenti merokok karena banyak faktor yang terlibat. Salah satunya adalah siklus bulanan yang dialami oleh wanita yang sangat berpengaruh pada kondisi kejiwaan dan otak sang wanita.

Karena itulah tim dari University of Minnesota beranggapan sukses atau tidaknya seseorang wanita meninggalkan kebiasaan buruknya sangat tergantung dengan siklus bulanan pada sang wanita itu sendiri.

Dalam paparannya melalui ‘the journal Addiction’ tim periset menunjuk perbedaan tingkat hormon pada wanita terutama saat siklus bulanan menjadi salah satu penyebab utamanya.

Karena itulah para wanita diminta untuk mencoba berhenti merokok tepat waktu dengan memperhatikan siklus bulanannya.

Kaitan antara siklus bulanan dengan mood menurut para peneliti sudah tidak dapat dibantah dimana kecenderungan para wanita untuk berhenti merokok menjadi salah satu titik penentunya.

Tim dari University of Minnesota melibatkan 200 wanita untuk melihat kaitan waktu yang tepat berhenti merokok dengan siklus bulanan dimana mereka diminta untuk menjelaskan mengenai periode siklus bulanan tersebut.

Karena itulah tim beranggapan hormon mungkin berperan penting dalam kecepatan nikotin saat bergerak didalam darah. Yang pasti tim memberikan saran diperlukan penelitian lanjutan untuk memberikan kepastian soal kaitan ini.