JINTEN HITAM

Menurut beberapa peneliti ada beberapa tanaman yang tumbuh di bumi kita yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Tanaman obat yang beberapa di antaranya telah diuji secara klinis mampu meningkatkan kekebalan tubuh antara lain meniran (Phyllanthus urinaria), Jintan hitam (Nigella sativa L.), mengkudu (Morinda citrifolia), dan lidah buaya (Aloe vera).
Tanaman Jinten Hitam telah digunakan sejak dulu kala, salah satu buktinya adalah ditemukan dikuburan Tutankhamen (Fir’aun) dan terbukti dalam kajian arkeologi memiliki peranan penting dalam kehidupan Mesir kuno. Para dokter pribadi Fir’aun telah menggunakan minyak dan salep habbatussauda’ untuk mengobati gangguan pencernaan. Cleopatra dan Notfete merawat tubuhnya dengan minyak lembut dan sebagai tambahan untuk mandi.
Dalam Old Testament (Perjanjian Lama, kitab orang Yahudi), menurut Easton’s Bible Dictionary, bahasa Ibrani untuk kata Black Cumin, “ketsah” mengacu pada Jinten Hitam, merupakan ordo Ranunculaceae yang tumbuh liar di negara-negara mediterania dan dikembangkan di Mesir dan Syria. Al Biruni (973-1048), mengatakan bahwa Jinten HItam adalah sejenis biji-bijian yang disebut dengan kalender dalam bahasa Sigzi, dibenarkan oleh Suhar Bakht, referensi ini memungkinkan orang menggunakannya sebagai bahan nutrisi di abad 10 dan 11 masehi.
Ibnu Sina dalam “The Canon of Medicine”, menyatakan bahwa Jinten Hitam dapat menstimulasi energi di tubuh dan membantu penyembuhan dari kelelahan atau kurang semangat. Black cumin juga termasuk dalam daftar obat-obat alamiah dalam buku al-Tibb al-Nabawi (pengobatan cara Nabi). Rasulullah SAW telah merekomendasikan penggunaan habbatussauda’ bagi kesehatan: “Gunakanlah habbatussauda’, karena sesungguhnya di dalamnya terdapat obat bagi semua penyakit, kecuali kematian” (HR Bukhori-Muslim), kalimat “gunakanlah habbatussauda”’ juga menganjurkan untuk pemakaian secara konsisten .
Manfaat Jinten Hitam

• Penguat sistem kekebalan tubuh, menekan rasio sel T sebagai indikator penyakit.


• Anti oksidan, membuang racun dari dalam tubuh (detoksifikasi).


• Aktifitas anti-histamin, alergi, gatal-gatal, asma, asma-bronchitis.


• Menyembuhkan luka pada kulit, flek, jerawat, luka, radang eczema.


• Memecah batu ginjal.


• Diabetes melitus, menurunkan kadar gula darah (hypoglycemic), sekaligus menormalkan tekanan darah


• Asupan kandungan nutrisi yang tinggi: monosaccharides-glukosa rhamnose-xylose-arabinose-non-starch polysaccharide.


• Meningkatkan produksi susu pada ibu menyusui: adanya kombinasi lipid portion & struktur hormon.


• Merawat kesehatan kulit, rambut dan kuku: memacu pertumbuhan rambut dan mencegah kerontokan.


• Memiliki zat-zat anti penyebab tumor/ kanker.


• Memperlambat penuaan sel.


• Memperkuat daya konsentrasi.


• Menyembuhkan radang persendian/rematik.
  Mengatasi impotensi.


• Anti bakteri; melawan infeksi parasit.


• Sebagai sumber serat tinggi.
  Mengobati gangguan lambung dan lever; meningkatkan kemampuan pencernaan dan pembuangan: diare, perut mulas, meningkatkan nafsu makan.


• Menyeimbangkan hormon.


• Menjaga stamina.